Mau nanya neh, apa yang pertama kali terpikirkan bila terlintas atau terucap sebuah kata “HUTANG”?? Berapa macem yang ada dipikiran kita??semacam, dua macam atau bermacam-macam??
Dalam hidup
pasti ga terlepas dari kata yang satu ini..baik hutang uang, hutang jasa,
hutang hujan tropis, hutang margasatwa, Kaos hutang dll….
So..Hutang itu
Masalah, apa ga sih???
Bagi yang
menghutangi, mungkin(seperti saya yang susah nagih..hoho, tampangnya kan ga
serem^_^). Trus bagi yang berhutang dengan
kondisi terpaksa dan sebenarnya orang yang bertanggung jawab,iya..hutang itu
masalah baginya (ada ga yang berhutang
tanpa terpaksa?? Hemm pengguna kartu kredit mungkin, trus??)
Yang akan
dibahas disini Hutang yang identik dengan pinjem meminjem uang, duit, money,
fulus..apapun namanya yang jelas suatu alat tukar supaya bisa mendapatkan
segalanya(panjang bener neh definisi)
Pengen share
aja, karena saya pernah terjebak pada kata yang satu ini..pada kasus yang
pertama yaitu yang menghutangi..hfuhh..sebenarnya ga masalah memberi hutang
pada orang yang sudah terpercaya, jelas tujuannya, sepakat akan waktu
pembayaran, jujur, adil, setia,sopan, pokoknya gitu deh..ada beberapa criteria
yang harus diseleksi sebelum siap memberi hutang(macam orang bank saja). Tapi
saya sempat teledor, modal percaya dan kasihan aja..tanpa cek n ricek dan kabar
kabari dulu …alhasil lewat banget waktu jatuh tempo kelabakan sendiri,udah
ditagih tapi pandai banget berkilah,mengirimkan sms yang membuat iba,dikasih
toleransi malah memberi alasan lain. Setelah diusut dan cari informasi tentang
pelaku piutang ini ternyata eh ternyata saya korban kesekian. Sudah banyak yang
jadi korbannya ternyata. Mau dilupain aja ga gampang coz nominalnya
lumayan..Tapi Alhamdulillah masih rezeki saya euy..berkolaborasi dengan temen
sejawat dengan beberapa tekhnik akhirnya
balik juga tuh ^_^*legaaa, udah ga peduli deh dia mau gali lobang tutup lobang.
Yang penting hak saya, saya dapatkan lagi.
Sebenarnya bagi
saya berhutang itu ga masalah sih, asal dilunasi jangan smpai lewat
tempo,sesuai kesepakatan, jangan sampe dibawa mati. Klo perlu, bila ada
pemasukan dahulukan dulu untuk membayar hutang. Pernah suatu kali ketika memperbaiki
jam disalah satu tempat ramai di Tarakan, agak kesel, geregetan dengan si tukang
jam..filosophi hutangnya bener2 bikin gggrrrrrr ngeselin banget..dengan anak
muda polos didepannya ia asik bercakap-cakap (intinya ngajarin berhutang) yang
paling jengkelin ketika bapak itu ngomong
“ Klo kita
dilaporkan ke polisi ya tinggal bilang aja, saya ini bukan ga mampu bayar
pak,saya bisa bayar tapi ga tau kapan”
jiahhh kelewatan ne bapak
“jadi
enjoy aja klo berhutang” tambahnya. Waaaa prisnsipnya itu lho bikin
grrrr..bener2 neh si bapak ngajarin yang ga bener. Si remaja polos tampang semrawut khas anjal mengangguk
serius..hfuhh..bener2 kacau..kalau prinsip semua yang berhutang seperti si
bapak, yakin deh banyak yang ga mau memberi hutang,termasuk saya, apapun
alasannya bener2 tidak bertanggung jawab.
Sebenarnya utang
piutang dalam islam juga udah diatur,ada adab2nya..mohon share ya gimana sih utang dan menghutangi yang bener??
Biar yang menghutangi dan yang berhutang sama2 tenang ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar