ahlan wa sahlan

Hanya ungkapan rasa yang tak bisa disampaikan lewat suara..hanya kata dan bahasa

Sabtu, 23 Juli 2011

HuuuTaaaaanggggg



Mau nanya neh, apa yang pertama kali terpikirkan bila terlintas atau terucap sebuah kata “HUTANG”?? Berapa macem yang ada dipikiran kita??semacam, dua macam atau bermacam-macam??                       
Dalam hidup pasti ga terlepas dari kata yang satu ini..baik hutang uang, hutang jasa, hutang hujan tropis, hutang margasatwa, Kaos hutang  dll….

So..Hutang itu Masalah, apa ga sih???
Bagi yang menghutangi, mungkin(seperti saya yang susah nagih..hoho, tampangnya kan ga serem^_^). Trus bagi yang  berhutang dengan kondisi terpaksa dan sebenarnya orang yang bertanggung jawab,iya..hutang itu masalah baginya (ada  ga yang berhutang tanpa terpaksa?? Hemm pengguna kartu kredit mungkin, trus??)
Yang akan dibahas disini Hutang yang identik dengan pinjem meminjem uang, duit, money, fulus..apapun namanya yang jelas suatu alat tukar supaya bisa mendapatkan segalanya(panjang bener neh definisi)
Pengen share aja, karena saya pernah terjebak pada kata yang satu ini..pada kasus yang pertama yaitu yang menghutangi..hfuhh..sebenarnya ga masalah memberi hutang pada orang yang sudah terpercaya, jelas tujuannya, sepakat akan waktu pembayaran, jujur, adil, setia,sopan, pokoknya gitu deh..ada beberapa criteria yang harus diseleksi sebelum siap memberi hutang(macam orang bank saja). Tapi saya sempat teledor, modal percaya dan kasihan aja..tanpa cek n ricek dan kabar kabari dulu …alhasil lewat banget waktu jatuh tempo kelabakan sendiri,udah ditagih tapi pandai banget berkilah,mengirimkan sms yang membuat iba,dikasih toleransi malah memberi alasan lain. Setelah diusut dan cari informasi tentang pelaku piutang ini ternyata eh ternyata saya korban kesekian. Sudah banyak yang jadi korbannya ternyata. Mau dilupain aja ga gampang coz nominalnya lumayan..Tapi Alhamdulillah masih rezeki saya euy..berkolaborasi dengan temen sejawat dengan beberapa tekhnik  akhirnya balik juga tuh ^_^*legaaa, udah ga peduli deh dia mau gali lobang tutup lobang. Yang penting hak saya, saya dapatkan lagi.
Sebenarnya bagi saya berhutang itu ga masalah sih, asal dilunasi jangan smpai lewat tempo,sesuai kesepakatan, jangan sampe dibawa mati. Klo perlu, bila ada pemasukan dahulukan dulu untuk membayar hutang. Pernah suatu kali ketika memperbaiki jam disalah satu tempat ramai di Tarakan, agak  kesel, geregetan dengan si tukang jam..filosophi hutangnya bener2 bikin gggrrrrrr ngeselin banget..dengan anak muda polos didepannya ia asik bercakap-cakap (intinya ngajarin berhutang) yang paling jengkelin ketika bapak itu ngomong
“ Klo kita dilaporkan ke polisi ya tinggal bilang aja, saya ini bukan ga mampu bayar pak,saya bisa bayar tapi ga tau kapan”  jiahhh kelewatan ne bapak
  “jadi enjoy aja klo berhutang” tambahnya. Waaaa prisnsipnya itu lho bikin grrrr..bener2 neh si bapak ngajarin yang ga bener. Si remaja  polos tampang semrawut khas anjal mengangguk serius..hfuhh..bener2 kacau..kalau prinsip semua yang berhutang seperti si bapak, yakin deh banyak yang ga mau memberi hutang,termasuk saya, apapun alasannya bener2 tidak bertanggung jawab.
Sebenarnya utang piutang dalam islam juga udah diatur,ada adab2nya..mohon share ya  gimana sih utang dan menghutangi yang bener?? Biar yang menghutangi dan yang berhutang sama2 tenang ^_^

Tidak ada komentar: